Kejahatan ada dimana-mana
Kita tahu bahwa dunia ini diciptakan oleh Tuhan oleh dua sisi mata uang yang berbeda.
Kejahatan itu ada dimana-mana, seperti itu mungkin yang pantas saya kemukakan. Bagaimana tidak, sekarang ini kejahatan melingkupi berbagai lapisan masyarakat, dari kalangan atas sampai kalangan bawah di lingkup politik. Sebagai contoh gampang yang terjadi di kalangan atas, kita tahu bangsa ini sedang dilanda oleh badai korupsi yang terjadi di pemerintahan, oknum “pejabat” yang sudah kaya berusaha memperkaya diri, inilah mental buruk orang-orang kalangan atas. Kita tidak tahu bahwa rakyat sudah sangat sengsara tapi mereka tidak sadar malah makin menjadi-jadi perbuatan bejatnya itu, inilah yang menyebabkan bangsa ini dilanda oleh masalah krisis moneter. Inilah pangkal dari kejahatan yang terjadi di kalangan bawah, pengangguran ada dimana-mana, tidak ada pekerjaan, sedangkan untuk makan sehari-hari mereka harus mencari penghidupan. Dengan terpaksa mereka melakukan kejahatan, entah itu mencuri, merampok, mencopet dan sebagainya. Insya Allah kalau tidak ada pengangguran di negeri ini, kejahatan itu pasti dapat hilang dengan sendirinya. Seharusnya pemerintah sadar akan problematika negeri ini.
Kejahatan di lingkup pendidikan ?. Kita pernah mendengar kejadian ada kepala sekolah di jawa timur tepatnya, mencuri naskah ujian. Dimaksudkan agar anak didiknya itu di sekolahnya dapat lulus ujian semuanya, supaya reputasi sekolah tidak hancur.
Kejahatan di lingkup agama ?. Ini terus terang saya menggeleng-gelengkan kepala setelah mendengar ini. Kita masih ingat tentang uang haji yang dikorupsi oleh oknum yang tak bertanggung jawab itu, mungkin para pembaca sudah tahu siapa oknum yang melakukan itu sehingga tidak perlu saya terangkan disini. Betapa tidak memprihatinkan, uang yang seharusnya digunakan untuk mendukung jalannnya beribadah kepada Tuhan malah dikorupsi. Ada lagi, sering kita dengar berita di media cetak maupun media elektronik tentang kriminalitas, bahwa ada ustad yang tega memperkosa anak didiknya itu dan terjadi di pesantren waktu lagi jam belajar mengajar, ustad yang seharusnya memberikan contoh yang baik malah memberikan contoh yang buruk. Terus terang saya sebagai seorang islam merasa malu. Yang salah bukan agamanya tapi orang-orangnya itu. Kita harus bicara mental, mental itu harus diperbaiki dengan kesadaran masing-masing individu.
Kejahatan dilingkup masyarakat ? ini mungkin sudah biasa terdengar. Dan orang melakukan kejahatan pasti mempunyai alasan masing-masing. Di era ekonomi sulit ini, pasti tidak adanya pekerjaan dan pengangguran dimana-mana, mungkin ini alasan kebanyakan masyarakat untuk melakukan kejahatan. Mereka dengan terpaksa melakukan kejahatan karena dihimpit oleh ekonomi sulit dan desakan untuk menyambung hidup. “Wong mencari yang haram aja sulit apalagi mencari yang halal”, mungkin itu sekelumit kata yang biasa diucapkan mereka.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kejahatan itu bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, dan sebagai manusia yang beragama kita seharusnya sadar untuk tidak melakukan kejahatan walaupun sedikitpun. Kita juga harus mawas diri.
Silahkan kalau ada pembaca yang berkomentar dari uraian yang saya kemukakan di atas !
***
No comments:
Post a Comment